Solok – Yayasan/Pesantren Sabilul Haq yang menaungi berbagai unit pendidikan Islam, mulai dari TKIT, SDIT, SMPIT hingga Pondok Tahfizh di Kota dan Kabupaten Solok, secara tegas menyatakan komitmennya untuk senantiasa setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menolak segala bentuk paham radikal dan intoleran.
Komitmen tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan aparat setempat. Dalam kesempatan itu, pimpinan yayasan bersama jajaran pengurus mengikrarkan bahwa seluruh aktivitas pendidikan dan dakwah di Sabilul Haq berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, sekaligus menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa.
“Kami menegaskan bahwa dakwah dan pendidikan di lingkungan Yayasan Sabilul Haq senantiasa berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang murni, serta berpijak pada semangat kebangsaan. NKRI harga mati,” tegas salah seorang pimpinan pesantren.
Ikrar tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan tokoh agama di Solok. Mereka menilai langkah ini penting sebagai upaya memperkuat persatuan, menjaga keamanan, dan menutup ruang gerak penyebaran paham ekstrem yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Dengan deklarasi ini, Yayasan Sabilul Haq berkomitmen menjadikan lembaga pendidikan yang diasuhnya sebagai pusat pembinaan generasi Qur’ani yang cinta tanah air, berakhlak mulia, serta siap berkontribusi aktif menjaga persaudaraan dan kedamaian di tengah masyarakat. ***
